Profil Singkat Pemain : Irvin Museng – Medan Chiefs


Irvin Museng, lelaki kelahiran Makassar 19 tahun silam ini memang mempunyai potensi yang luar biasa. Striker Medan Chief ini yang bertinggi badan tak lebih dari 175 CM ini pernah menjadi top skor Piala Danone U-12 di Lyon, Prancis, 2005 dengan sepuluh gol.

Bertandang ke perancis bersama tim nya Makassar Football School (MFS) irvin dkk membawa nama harum indonesia, kala itu. Walaupun gagal melaju ke perampat final karena kalah dari tim Rusia. Namun, MFS (Indonesia) berhasil membawa pulang gelar The Most Collective Team sebagai tim tersubur di turnamen itu.

Torehan 10 gol Irvin Museng membuat pemandu bakat tim Ajax Amsterdam tertarik kepadanya. Tahun berikutnya, pada 2006, Irvin dipanggil untuk memperkuat tim junior Ajax dalam musim kompetisi 2006-2007. Walaupun hanya sebagai pemain pelapis, tentu itu sanggat berharga buat remaja penyuka Coto Makassar itu.

Namun pengalaman mencicipi ilmu di negeri kincir angin tersebut tidak berlangsung lama, masalah Visa menjadi kendala baginya. ‘Saat itu visa tinggal saya tidak dikeluarkan pemerintahan setempat. Akhirnya, saya memutuskan untuk kembali dan berkarir di Indonesia,” kenang Irvin.

Sepulang ketanah air Irvin, kembali ke kampung halaman dengan memperkuat PSM junior. Sempat ikut berlatih dengan PSM senior kala di tangani oleh Raja Isa, namun karena faktor administrasi yang belum lengkap akhirnya kesempatan bergabung dengan PSM gagal dan akhirnya di musim kompetisi 2009 / 2010 Irvin bergabung dengan produta di divisi utama.

Karena dianggap memiliki potensi untuk terus meningkat kemampuannya, Irvin kembali dikontrak Pro Duta yang berganti nama menjadi Pro Titan Medan. Tim tersebut tampil pada Liga Jatim Piala Gubernur 2010. ”Saya bangga karena hanya ada dua orang yang dipertahankan di tim ini. Selain saya, ada Zulham,” kata pemain 19 tahun tersebut.

Tahun ini ia ditarik oleh Sihar Sitorus ke klub barunya, Medan Chiefs yang mengikuti kompetisi LPI 2011. Di klub ini juga, Irvin mulai mencoba bermain sebagai gelandang sayap, bukan penyerang lagi.

“Saya hanya berpikir realistis. Karena di klub-klub Indonesia, posisi striker biasanya akan ditempati pemain asing,” ucap pemain dengan tinggi badan 170 cm ini. Sekarang, Irvin mengaku sudah enjoy bermain di posisi barunya. Ia bisa mengandalkan kecepatannya, baik di sayap kanan maupun kiri.

Timnas Pengalaman dan Harapan

Penggemar Kurniawan Dwi Julianto ini juga juga sempat mencicipi kostum Timnas Indonesia saat membela tim Garuda Junior U-13 dan U-17 dalam Kejuaraan ASEAN di Kamboja pada 2002 dan 2008 lalu, “ saya ingin di panggil timnas lagi seperti dulu pas u-13 & u-17.. Mudah2an suatu saat nanti.minta dukungan dan doa dari smua teman2 suporter” ujar nya singkat via twitter kepada penulis.

source : suporter.info, wikipedia

Tinggalkan komentar