Persebaya 1927 Mulai Menata Suporter Menjadi Lebih Profesional

Manajemen Persebaya 1927 membuat langkah baru. Kali ini mereka berusaha mewadahi suporter Persebaya dengan membentuk komunitas pendukung yang diakui oleh manajemen. Komunitas itu diberi nama ‘Pendukung Persebaya’.

Pembentukan ‘Pendukung Persebaya’ adalah salah satu syarat wajib klub peserta Liga Primer Indonesia (LPI). Menurut CEO Persebaya, Llano mahardika, salah satu persyaratan klub peserta LPI adalah memiliki suporter yang berafiliasi dengan klub.

Irfan Bachdim : Suporter Disini Luar Biasa

Irfan Bachdim menyatakan, peluang Persema Malang untuk menjuarai kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) musim ini sangat terbuka.

Performa Persema di kompetisi LPI memang cukup mengesankan. Tim kebanggaan kota Malang ini, tengah memuncaki klasemen sementara, dengan mengumpulkan 23 poin dari sembilan pertandingan yang sudah dilangsungkan.

Bonek dan Pasoepati, Perdamaian Didepan Mata

Sejumlah suporter Persebaya 1927, Bonek, menyambangi markas Pasoepati, suporter Solo. Bersatu menyiapkan sambutan untuk para Bonek yang ke Jogjakarta.

Hamim Gimbal, dirijen Bonek, mengatakan, pihaknya dan Pasoepati akan menyambut rombongan dari Surabaya yang melalui Solo, Sabtu (18/3/2011). “Kami bersama kawan-kawan Pasoepati dan warga akan menyambut teman-teman Bonek yang naik Kereta Pasundan pukul 11.30 dan Gaya Baru pukul 14.00,” katanya via ponsel kepada beritajatim.com.

Dihimbau Tidak Datang, Bonek Minta Pengamanan Polisi

Jelang pertandingan yang mempertemukan Real Mataram dengan Persebaya 1927, Minggu (20/3/2011) besok di Stadion Maguwoharjo, Sleman, panpel pertandingan mengimbau agar Persebaya tidak mengerahkan suporter dalam jumlah banyak.

Ketua panpel Real Mataram, Soelistyo dalam rilis kepada beritajatim.com, Kamis (17/3/2011) sore mengatakan, sejauh ini pihaknya terus melakukan persiapan agar pertandingan dapat berjalan nyaman, lancar, dan aman.

Kunjungi Kandang Real Mataram, PT KAI Larang Bonek Pakai Atribut

Bertandang ke stadion Real Mataram di Jogja pada 20 Maret mendatang. PT Kereta Api Indonesia Daops VIII memperbolehkan Bonek untuk naik kereta namun dengan syarat harus menanggalkan atributnya.

Bonek hanya boleh menumpang jika mereka mau menanggalkan semua atributnya dan membeli tiket sebagai pelanggan biasa.